Polusitanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia pada tanah yang memberi dampak negatif bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. selain berdampak negatif secara langsung, polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang mencemari tanah dapat terbawa melalui aliran air ke air permukaan, merembes menuju air tanah, atau menguap ke udara.
Ilustrasi polusi Jakarta. Foto Jamal Ramadhan/kumparanKondisi udara Jakarta semakin parah. Pada Selasa 25/6 lalu, ibu kota Indonesia ini menjadi kota dengan tingkat polusi udara terburuk di data AirVisual, nilai air quality index AQI Jakarta mencapai 240. Angka itu diolah AirVisual dari data yang didapat dari tujuh alat pengukur kualitas udara yang tersebar di DKI AQI berdasarkan enam jenis polutan utama, mulai dari PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, hingga ozon permukaan paling disorot adalah PM 2,5 dan PM 10. Lantas, apa itu PM 2,5 dan PM 10? Berikut polusi udara di sejumlah titik di Jakarta. Foto AirVisualParticulate Matter PM 2,5 adalah partikel halus di udara yang ukurannya 2,5 mikron atau lebih kecil dari itu. Menurut penjelasan Departement of Health New York, AS, PM 2,5 bisa mengurangi jarak pandang dan terlihat agak berkabut ketika jumlahnya PM 10 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG.PM 2,5 memiliki lebar sekitar 2 sampai 1,5 mikron. Ukurannya ini membuatnya 30 kali lebih kecil dibanding lebar rambut manusia. PM 10 ukurannya bisa lebih besar, tapi risiko bahayanya halusnya, organisasi pecinta lingkungan Greenpeace Indonesia menyarankan masyarakat tidak menggunakan masker biasa. Mereka diminta memakai masker N95, karena mampu menyaring partikel asap berukuran kecil di bawah PM PM 2,5 membuatnya bisa masuk hingga ke dalam paru-paru. Paparan PM 2,5 dalam waktu sebentar saja sudah cukup untuk menyebabkan masalah pada mata, hidung, tenggorokan, iritasi paru, batuk, bersin, pilek, dan napas 2,5 juga dapat mengganggu fungsi paru dan memperburuk penyakit asma dan jantung. Sebuah riset yang dipublikasikan di The Journal of Investigative Medicine mengungkap, PM 2,5 meningkatkan risiko kanker riset lain juga menunjukkan sejumlah kondisi kesehatan akibat PM 2,5, mulai dari bronkitis radang cabang tenggorok kronis dan kanker 2,5 berasal dari banyak sumber. Di luar ruangan, sumbernya berasal dari asap mobil, truk, dan bus. Segala sesuatu yang melibatkan pembakaran bahan bakar, seperti kayu dan minyak, adalah sumber dari PM 2,5. Kebakaran hutan dan rumput juga menjadi sumber PM 2,5 halus ini juga bisa terbentuk akibat reaksi gas atau air di atmosfer dengan senyawa dari pembangkit listrik. Reaksi kimia ini dapat terjadi jauh dari sumber emisi. Bahkan, kejadian seperti erupsi gunung berapi juga bisa meningkatkan konsentrasi PM 2, di dalam ruangan, PM 2,5 bisa ditemukan dari rokok, memasak, membakar lilin, atau penggunaan pemanas berbahan ambang aman paparan PM 2,5 dan PM 10Pada 1987, Badan Kesehatan Dunia World Health Organization/WHO membuat buku petunjuk mengenai kualitas udara pertamanya bernama air quality guidelines AQGs. Sejak saat itu, informasi di dalam buku terus Orang Pakai Masker. Foto AFP/JEWEL SAMADEdisi terakhir AQGs mengenai polutan udara terbit pada 2006 lalu. Di dalamnya ada batas ambang aman PM 2,5 dan PM 10. Menurut WHO, ambang batas aman paparan PM 2,5 dalam durasi waktu 24 jam adalah 25 mikrogram/m3. Sedangkan paparan PM 10 adalah 50 mikrogram/ itu, Indonesia memiliki ambang batas paparan PM 2,5 adalah 65 mikrogram/m3. Menurut organisasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi, nilai ini tiga kali lipat lebih lemah daripada Serikat juga memiliki ambang batas paparan PM 2,5 yang berbeda dengan WHO. Menurut data dari AirVisual, di AS ambang batas paparan PM 2,5 yang baik adalah 12 mikrogram/m3, sedangkan untuk tingkat sedang adalah antara 13-35 mikrogram/m3. Sementara untuk tingkat tidak sehat adalah antara 56-150 mikrogram/m3.
WHOmembagi jenis pencemaran menurut tingkat pencemarannya didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi tiga, yaitu: Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan tubuh, serta telah menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain, seperti gas buangan kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih.
Jakarta - Setiap tahun, paparan polusi udara diperkirakan menyebabkan 7 juta kematian dini dan mengakibatkan hilangnya jutaan tahun kehidupan yang lebih sehat. Alasan ini yang melatari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merevisi Pedoman Kualitas Udara Global AQG yang telah berusia 15 baru WHO merekomendasikan perubahan tingkat kualitas udara untuk 6 polutan klasik, di mana bukti telah menunjukkan efek kesehatan paling tinggi dari paparan polutan-polutan ini. Keenamnya adalah partikulat atau debu halus PM, ozon O3, nitrogen dioksida NO2, sulfur dioksida SO2 dan karbon monoksida CO. “Pedoman Kualitas Udara Global yang baru dari WHO memberi bukti yang jelas tentang kerusakan yang ditimbulkan oleh polusi udara pada kesehatan manusia, bahkan pada konsentrasi polutan yang lebih rendah daripada yang dibuat sebelumnya,” kata Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan di WHO, dalam keterangan tertulis yang dibagikan WHO, Rabu 22 September pedoman terbarunya, WHO menetapkan standar kualitas udara yang semakin tinggi angka semakin kecil dari 15 tahun lalu. Untuk polutan debu halus berukuran kurang dari 2,5 mikrometer, PM2,5, misalnya. Jika dalam standar yang dibuat pada 2005 lalu menetapkan nilai ambang batas pajanan tahunan sebesar 10 mikogram per meter kubik, kini menjadi 5 saja. Untuk hariannya atau 24 jam juga ditinggikan standarnya dari 25 menjadi kurang dari 15 mikrogram per meter polutan NO2 juga sama. Nilai ambang batas paparan aman tahunan ditinggikan dari semula 40 menjadi 10 mikrogram per meter kubik. Kalau di pedoman lama tak menetapkan angka ambang batas pajanan harian, kini ditetapkan sebesar 25 mikrogram per meter kecenderungan yang sama, untuk PM10 kini memiliki ambang baku mutu untuk paparan tahunan tak boleh lebih dari 15 dan untuk 24 jam atau harian tak boleh melewati 45 mikrogram per meter kubik. Untuk SO2 dan CO masing-masing nilai ambang batas paparan harian 40 dan 4 mikrogram per meter kubik jika ingin memiliki kualitas udara panduan terbaru WHO untuk konsentrasi O3 yang diizinkan untuk kriteria kualitas udara yang sama adalah 60 dan 100 mikrogram per meter kubik untuk, masing-masing, ambang batas pajanan kala peak season dan rata-rata 8 penelitian CREA Centre for Research on Energy and Clean Air mengadaptasi metodologi yang menggabungkan pemantauan dari satelit dan darat, mengestimasi jika Indonesia dapat menerapkan pedoman kualitas udara terbaru dari WHO, maka dapat meminimalisasi jumlah kematian beserta masalah yang disebabkan oleh polusi udara, sebagai berikut1. Kematian akibat stroke a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 kasusIklan 2. Kematian akibat kanker paru a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 kasus3. Kematian akibat infeksi saluran pernapasan bawah a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 kasus4. Kematian akibat penyakit paru obstruktif kronis PPOK a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 kasus5. Kelahiran prematur a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 - kasus6. Kasus baru asma pada anak a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 kasus7. Cuti karena sakit a. Jumlah observasi kasus b. Dengan pedoman WHO 2005 kasus c. Dengan pedoman WHO 2021 kasusBaca jugaProfesor di Inggris Tanpa Kepastian jika Semua Anak Sekolah Terinfeksi Covid-19
Polusitanah dapat menyebabkan tingkat kesuburan menjadi berkurang, sehingga apabila tidak segera ditindaklanjuti, maka kemungkinan terbesarnya adalah tanaman menjadi mudah layu. Tidak hanya itu saja, apabila tumbuhan terus menerus berada dalam tanah yang tercemar, maka hasil dari tumbuhan tersebut tidak akan maksimal, hal ini tentunya juga merugikan bagi para petani ladang.
Polusi Pengertian, Jenis-jenis dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Kualitas hidup bisa didapatkan dari banyak hal, termasuk dari lingkungan yang nyaman dan bebas dari polusi. Akan tetapi sayangnya hal tersebut sulit untuk didapatkan, karena semakin hari kini polusi sudah menjamur dimana saja. Polusi adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia. Hal ini mengakibatkan kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Baca Materi Limbah Pengertian, Jenis-jenis, dan Contohnya Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, polusi diartikan sebagai pengotoran atau pencemaran. Pengotoran yang dimaksud bisa terjadi di air, udara, dan di tempat lainnya. Jenis-jenis Polusi Bentuk polusi cukup beragam saat ini mulai dari polusi udara, polusi air, polusi tanah, hingga polusi suara. Masing-masing polusi tersebut akan memberikan dampak bagi lingkungan. Berikut ini penjelasan mengenai polusi, pengertian, Jenis-jenis dan dampaknya terhadap lingkungan. 1. Polusi Udara Polusi udara adalah pencemaran pada udara dengan hadirnya berbagai bahan pencemar di luar ambang batas. Polusi udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau kegiatan manusia. Salah satu pencemaran udara akibat ulah manusia adalah asap kendaraan motor dan asap pabri. Berikut ini polusi udara disebabkan oleh polutan berdasarkan bentuknya. a. Partikulat, yaitu zat padat yang terbawa aliran udara. Contoh debu, Pb timbal, Cd cadmium, Fe besi, Cu tembaga, Sn timah, partikel asbes, pollen serbuk sari bunga b. Gas, yaitu senyawa berbentuk gas yang mengganggu. Contoh CO, CO2, NO, N2O, NOx NO2 dan NO3, SOx SO2 dan SO3, H2S, uap HCl, uap H2SO4, NH3, HF, Cl2, CH4 metana, C6H6 benzene, O3, CFC chloro fluoro carbon, VOC volatile organic compound. Sumber Polusi Udara a. Outdoor pollution di luar ruangan, misalnya aktivitas vulkanik, kebakaran hutan, asap industri, asap kendaraan, debu jalanan, dan abu sisa pembakaran. b. Indoor pollution di dalam ruangan, contohnya asap rokok, asap kompor, perapian, kompor gas, dan kompor minyak tanah, serta produk-produk perawatan tubuh dan pakaian. Dampak Polusi Udara bagi Lingkungan Setiap kerusakan lingkungan pasti menyebabkan dampak bagi manusia atau makhluk hidup lain. Berikut ini dampak dari polusi udara bagi lingkungan . a. Menyebabkan penyakit Udara merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernafas. Ketika kualitas udara tidak baik, maka sistem pernapasan menjadi terganggu. Pada manusia, polusi udara bisa menjadi penyebab penyakit seperti sesak napas, asma, hingga kanker. Hal tersebut karena dalam pencemaran udara mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. b. Mengurangi jarak pandang Dampak lain dari pencemaran udara yaitu bisa mengurangi jarak pandang. Asap tebal yang menimbulkan polusi udara bisa menggangu penglihatan. Hal ini akan sangat berbahaya ketika Anda sedang berkendara lalu jarak pandang berkurang. Aktivitas berkendara bisa terganggu dan tidak menutup kemungkinan menjadi pemicu kecelakaan. c. Pemicu pemanasan global Polusi udara bisa menyebabkan suhu bumi meningkat dan air laut naik. Ketika suhu bumi maka akan terjadi pemanasan global. Akibatnya beberapa aktivitas makhluk hidup akan terganggu. Dan terjadi ketidaksimbangan ekosistem. d. Mengganggu produktivitas tanaman Pencemaran udara juga dapat menggangu kelangsungan hidup tanaman. Tanaman bisa mengalami berbagai gangguan seperti bintik hitam, klorosis, nekrosis, dan penyakit lain. Akibatnya produktivitas tanaman menjadi terganggu. 2. Polusi Air Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia, biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makhluk hidup. Terjadinya pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia, berupa limbah dari rumah tangga, kegiatan industri, maupun kegiatan lainnya. Sumber-sumber Polusi Air Sumber polusi dapat dibedakan menjadi sumber langsung dan sumber tidak langsung. a. Sumber langsung Sumber lansung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju badan atau permukaan air. contoh pabrik, tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak. b. Sumber tidak langsung Sumber tidak langsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari partikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari air melalui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Contohnya adalah aliran atau rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, area pabrik, area parkir, dan tempat penebangan hutan. Dampak Pencemaran Air Dampak pencemaran air Polusi air dapat menimbulkan dampak negatif tidak hanya pada manusia tetapi juga pada lingkungannya. Berikut ini penjelasan mengenai akibat pencemaran air a. Penyakit Pada manusia, minum atau mengonsumsi air yang tercemar akan berakibat buruk pada kesehatan. Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis, dan berbagai penyakit lainnya. b. Kerusakan ekosistem Ekosistem sangat dinamis dan merespons perubahan lingkungan bahkan yang terkecil sekalipun. Polusi air dapat menyebabkan seluruh ekosistem rusak jika dibiarkan tidak terkendali. c. Eutrofikasi Eutrifikasi adalah masuknya bahan kimia dalam badan air yang mendorong pertumbuhan alga ganggang. Alga ini membentuk lapisan di atas kolam atau danau lalu mengurangi oksigen dalam badan air. Akibatnya, kehidupan perairan tersebut akan terdampak. d. Gangguan rantai makanan Polusi air menyebabkan dampak negatif pada rantai makanan. Gangguan pada rantai makanan terjadi ketika racun dan polutan dalam air dikonsumsi oleh hewan air ikan, kerang, dan lainnya yang kemudian dikonsumsi oleh manusia. 3. Polusi Tanah Pencemaran tanah berarti adanya bahan kimia beracun dengan konsentrasi cukup tinggi dalam tanah hingga berpotensi membunuh makhluk hidup yang tinggal di dalamnya dan juga menimbulkan dampak gangguan kesehatan pada manusia serta ekosistem secara luas. Selain itu, pencemaran tanah bisa berupa pengendapan bahan limbah padat atau cair di permukaan atau bawah tanah. Pencemaran tanah di area permukaan bisa berupa tumpukan sampah yang tidak dikendalikan. Penyebab Pencemaran Tanah a. Limbah padat Limbah padat yang bisa jadi penyebab pencemaran tanah, misalnya pabrik gula, kertas, rayon, pulp, pengawet buah, ikan, daging, plywood, dan lain sebagainya. Unsur manusia lebih banyak berperan dalam pencemaran tanah karena limbah padat ini. b. Limbah Cair Sikap manusia yang suka membuang limbah cair ke permukaan tanah juga bisa mencemari tanah. Tidak hanya pada permukaan tanah saja, tapi juga bisa mencemari tanah lapisan dalamnya. Contoh limbah cair yang bisa menyebabkan pencemaran tanah ialah sisa pengolahan limbah industri kimia dan logam. c. Limbah Anorganik Limbah anorganik adalah limbah yang tidak mampu mengalami penguraian dengan cepat. Limbah ini misalnya produk-produk terbuat dari plastik, kaleng, seng, besi, dan lain sebagainya. Limbah seperti ini tidak dapat terurai dengan cepat. d. Limbah organik Limbah organik juga bisa mengancam kesehatan tanah. Limbah organik ini misalnya tinja atau feses, sampah rumah tangga yang ditimbun sampai menggunung, kotoran hewan dan lain sebagainya. Limbah organik yang tidak terkelola maka penguraiannya pun bisa berjalan lambat sekalipun ada mikroorganisme yang membantunya. 6. Limbah Industri Limbah industri besar maupun kecil sama-sama dapat menjadi penyebab pencemaran tanah. Industri wisata, industri garmen, industri wisata, dan lain sebagainya. Bila mereka membuang sampah tanpa melakukan pengelolaannya, maka ini pun bisa berdampak pada kesehatan tanah dan kesehatan lingkungan. 7. Limbah Pertanian Pertanian juga bisa menyumbang pencemaran pada tanah, terutama penggunaan pupuk kimia atau pestisida yang berlebihan atau terus menerus. Penggunaan pestisida yang berlebihan bisa mengikis unsur hara alami pada tanah. Bila tak terkontrol, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman gagal dan tanah rusak hingga tak bisa ditanami lagi atau tidak dapat menghasilkan buah dan tanaman seperti yang diharapkan. Dampak Pencemaran Tanah pada Lingkungan Berikut ini beberapa macam dampak pencemaran tanah. a. Mengurangi kesuburan tanah Dampak pertama yang akan kita rasakan dari adanya tanah yang tercemar pastinya akan menurunkan kesuburan pada tanah itu sendiri. Salah satu keunggulan tanah adalah mempunyai nilai kesuburan sehingga banyak tanaman bisa hidup dengan subur. Akan tetapi, ketika tanah ini sudah tercemar dengan berbagai macam zat yang merugikan baik zat kimia maupun non kimia, hal ini akan menurunkan tingkat kesuburan tanah tersebut. Tanah akan menjadi tidak subur karena zat- zat polutan sudah merusak jaringan kesuburan tanah tersebut. Akibatnya, banyak tanaman yang tidak akan bisa tumbuh dengan baik. b. Membuat tumbuh- tumbuhan dan makhluk hidup lainnya mati Dampak pencemaran tanah berikutnya, yaitu akan menurunkan tingkat kesuburan. Hal ini juga akan berakibat pada masa hidup tanaman. Tamanan yang awalnya tumbuh dengan subur, lama- kelamaan akan menjadi layu, bahkan akan mati. Selain tanaman, pencemaran pada tanah ini juga akan berdampak pada makhluk hidup lainnya seperti binatang dan manusia. Zat- zat polutan yang ada di dalam tanah akan masuk ke dalam janrungan tumbuhan. Dan ketika tumbuhan tersebut dimakan oleh manusia maupun binatang, maka efek negatifnya dapat tersalurkan pada binatang atau manusia yang memakan tumbuhan tersebut. c. Menyebabkan pencemaran pada udara Pencemaran tanah juga akan berdampak pada pencemaran udara. Hal ini karena zat- zat yang mencemari tanah tersebut misalnya sampah dalam jangka waktu yang lama akan membuat udara yang ada di sekitarnya menjadi tidak sehat. Akibatnya udara tersebut menjadi tidak nyaman untuk dihirup. Selain itu, apabila yang membuat pencemaran pada tanah adalah sampah, maka ketika akan terjadi proses dekomposisi, akan menimbulkan bau yang begitu mneyengat. Inilah yang disebut dengan pencemaran udara. d. Menimbulkan wabah penyakit Tanah yang tercemar merupakan rumah yang sangat nyaman bagi patogen- patogen yang menimbulkan banyak penyakit. Hal ini dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama akan menyebabkan berbagai penyakit datang dan siap menyerang makhluk hidup yang ada dan menempati tanah yang tercemar tersebut. e. Merusak ekosistem Ekosistem merupakan wujud interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan serta komponen- komponen yang ada di dalamnya baik komponen biotik maupun komponen abiotik. Tanah termasuk ke dalam komponen abiotik sehingga tercemarnya tanah pastinya akan menyebabkan menyebabakn keseimbangan ekosistem menjadi terganggu. Akibatnya lingkungan menjadi tidak nyaman dan banyak fungsi yang seharusnya didapatkan justru akan berubah menjadi suatu wujud kerugian. f. Merusak keindahan atau estetika Dampak pencemaran tenah berikutnya, yaitu rusaknya nilai keindahan atau estetika lingkungan. Keindahan lingkungan tidak hanya terdapat pada apa yang kita lihat saja, akan tetapi juga apa yang kita dengar dan apa pula yang kita rasa. Pencemaran tanah akan banyak sekali merusak nilai- nilai keindahan tersebut. Terlebih apabila pencemarah tanah tersebut disebabkan oleh sampah. Sampah- sampah akan membuat berbagai macam kerugian bagi makhluk hidup. Selain tidak sedap dipandang mata, sampah juga akan menyebabkan bau yang sangat menyengat. Ini sungguh tidak nyaman digunakan sebagai tempat bermukim. Demikin ulasan mengenai pengertian polusi, jenis-jenis. dan dampaknya bagi lingkungan. Semoga bermanfaat
Zatatau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara bermanfaat bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
BerdasarkanPeraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, dijelaskan bahwa baku mutu udara ambien adalah ukuran batas atau kadar zat, energi, dan/atau komponen yang ada atau yang seharusnya ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam udara ambien.
Berdasarkanbahan pencemar, pencemaran lingkungan terdiri dari 3 jenis. yaitu: Pencemaran kimiawi, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh zat kimia. Contohnya seperti limbah rumah tangga (misalnya detergen), limbah industri (misalnya merkuri, timbal), dan DDT. Pencemaran fisik, merupakan pencemaran yang disebabkan oleh benda-benda fisik baik
pRZb0Z. hhe8ujch88.pages.dev/574hhe8ujch88.pages.dev/486hhe8ujch88.pages.dev/93hhe8ujch88.pages.dev/114hhe8ujch88.pages.dev/575hhe8ujch88.pages.dev/145hhe8ujch88.pages.dev/250hhe8ujch88.pages.dev/324
jelaskan tingkat polusi berdasarkan kadar zat polusi